Anak-anak memiliki sensitivitas kuat terhadap sikap
membeda-bedakan yang dilakukan oleh ayah dan ibu. Sebagian besar kasus
kerenggangan hubungan dan kebencian yang terjadi antara sesama saudara. Pemicu
utamanya adalah tidak adanya keadilan diantara mereka dari para orang tua.
Sungguh, adanya sikap takut yang sangat terhadap
hilangnya kasih sayang orang tua, serta tercurahkannya kasih sayang itu kepada
salah seorang anak, adakalanya mendorong anak-anak yang lain untuk melancarkan
permusuhan terhadap si anak emas tersebut. Sebagaimana terjadi pada diri
saudara-saudara yusuf ketika mereka berprasangka bahwa ayah mereka lebih
menyayangi yusuf di banding mereka. Mereka berkata :
“sesuguhnya yusuf saudara kandungnya lebih dicintai
oleh ayah kita dari pada kita sendiri. Padahal kita (ini) adalah satu golongan
(yang kuat)…” ( yusuf [12]:8)
Akhirnya perasaan tersebut menggiring mereka
melancarkan permusuhan terhadap saudara mereka yang tercermin dalam ucapan
mereka :
“ bunuhlah yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah
(yang tidak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah padamu saja ….” (yusuf[12]: 9)
Sungguh pemicunya adalah agar mereka memperoleh
cinta dan perhatian ayah mereka seteleh berhasil menyingkirkan yusuf.
Seorang ayah menuturkan bahwa ia pernah mengajak
serta dua orang anaknya kesebuah pertunjukan malam diluar rumah. Mereka
menikmatinya dengan menyaksikan film yang bedurasi panjang. Dan disaat itu
tidur sianak bungsu yang berusia delapan tahun, lantas si ayah menyelimutkan
jasnya pada sikecil. Setelah acara selesai, siayah menggendongnya menuju mobil.
ditengah perjalanan pulang kerumah
dengan mengendarai mobil si ayah bertanya kepada si sulung yang berusia dua
belas tahun, setelah melihat diri nya seperti suntuk pikirnya dan selalu diam
tanpa tutur kata, tentang kesan fim yang didapatkan nya dan apakah ia menikmati
film tersebut? Si ayah tersentak oleh jawaban yang sama sekali tidak nyambung
dengan pertanyaannya, “ apakah ayah akan menyelimuti diriku dengan jas ayah dan
menggendongku seperti adik. Seandainya saya tertidur ketika menonton film?”
Maka dari itu, tatkala ayah nu’man bin basyir datang
kepada nabi dengan maksud ingin mempersaksikan kepada beliau tentang satu
pemberian yang telah ia berikan kepada anaknya. Nu’man, beliau pun bersabda, “ apakah
engkau member i semua anakmu sepeti ini?” ia menjawab , “ tidak, “ beliau pun
berkata :
“ takutlah kepada allah dan berbuat adillah diantara
anak-anak kalian.” (hr.bukhari)
0 komentar:
Posting Komentar