Senin, 17 Desember 2012

Bersikap adil diantara anak-anak


Anak-anak memiliki sensitivitas kuat terhadap sikap membeda-bedakan yang dilakukan oleh ayah dan ibu. Sebagian besar kasus kerenggangan hubungan dan kebencian yang terjadi antara sesama saudara. Pemicu utamanya adalah tidak adanya keadilan diantara mereka dari para orang tua.

Sungguh, adanya sikap takut yang sangat terhadap hilangnya kasih sayang orang tua, serta tercurahkannya kasih sayang itu kepada salah seorang anak, adakalanya mendorong anak-anak yang lain untuk melancarkan permusuhan terhadap si anak emas tersebut. Sebagaimana terjadi pada diri saudara-saudara yusuf ketika mereka berprasangka bahwa ayah mereka lebih menyayangi yusuf di banding mereka. Mereka berkata :

“sesuguhnya yusuf saudara kandungnya lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri. Padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat)…” ( yusuf [12]:8)

Akhirnya perasaan tersebut menggiring mereka melancarkan permusuhan terhadap saudara mereka yang tercermin dalam ucapan mereka :

“ bunuhlah yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tidak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah padamu saja ….” (yusuf[12]: 9)

Sungguh pemicunya adalah agar mereka memperoleh cinta dan perhatian ayah mereka seteleh berhasil menyingkirkan yusuf.

Seorang ayah menuturkan bahwa ia pernah mengajak serta dua orang anaknya kesebuah pertunjukan malam diluar rumah. Mereka menikmatinya dengan menyaksikan film yang bedurasi panjang. Dan disaat itu tidur sianak bungsu yang berusia delapan tahun, lantas si ayah menyelimutkan jasnya pada sikecil. Setelah acara selesai, siayah menggendongnya menuju mobil. ditengah  perjalanan pulang kerumah dengan mengendarai mobil si ayah bertanya kepada si sulung yang berusia dua belas tahun, setelah melihat diri nya seperti suntuk pikirnya dan selalu diam tanpa tutur kata, tentang kesan fim yang didapatkan nya dan apakah ia menikmati film tersebut? Si ayah tersentak oleh jawaban yang sama sekali tidak nyambung dengan pertanyaannya, “ apakah ayah akan menyelimuti diriku dengan jas ayah dan menggendongku seperti adik. Seandainya saya tertidur ketika menonton film?”

Maka dari itu, tatkala ayah nu’man bin basyir datang kepada nabi dengan maksud ingin mempersaksikan kepada beliau tentang satu pemberian yang telah ia berikan kepada anaknya. Nu’man, beliau pun bersabda, “ apakah engkau member i semua anakmu sepeti ini?” ia menjawab , “ tidak, “ beliau pun berkata :
“ takutlah kepada allah dan berbuat adillah diantara anak-anak kalian.” (hr.bukhari)

0 komentar:

Posting Komentar