Minggu, 30 Desember 2012

PERAN ANTARA SAAT PROKLAMASI

Antara didirikan pada tanggal 13 desember 1937. Ketika jepang masuk, namanya diubah menjadi Domei. Beberapa saat setelah soekarno-hatta memproklamasikan kemerdekaan. Pemimpin domei Indonesia, adam malik, yang sembunyi di bungur besar menelfon asa bafagih dan mendiktekan bunyi proklamasi. Adam malik meminta agar berita tersebut diteruskan kepada pangulu lubis untuk segera disiarkan tanpa minta izin hodohan (lembaga sensor jepang).

Pangulu lubis pun segera menindak lanjuti perintah adam malik. Berita proklamasi disiarkkan dengan cara menyelipkan di antara berita-berita yang di setujui hodohan. Teknisi yang mengerjakan adalah markonis wua dan soegiarin. Berita proklamasi pun menyebar hingga san fransisco dan Australia sehingga pemerintah pendudukan jepang menjadi gempar. Seluruh pegawai domei diintrogasi jepang. Sjamsudin sutan makmur dan rinto awi dipaksa untuk menyiarkan berita bahwa berita proklamasi adalah kesalahan dan kebohongan. Ia menolak sehingga dikerjakan oleh teknisi jepang, tanabe.

Berita proklamasi kemudian diteruskan keRRI yang kala itu bernama hoso kyuku. Pada petang hari tanggal 17 agustus 1945 seseorang melompat dari jendela untuk menyerahkan secarik kertas kepada  jusuf ronodipuro dari adam malik. Isinya, perintah adam malik agar berita proklamasi disiarkan. Akhirnya, berita tersebut mengudara pada pukul 19.00 hingga terdengar ke berbagai belahan dunia. Kantor berita antara sempat diganti jepang menjadi yashima pada tanggal 29 mei 1942. Namun, nama yashima hanya bertahan tiga bulan untuk kembali ke nama domei. pada tanggal 3 september 1945 domei dikembalikan mejadi antara.

0 komentar:

Posting Komentar